ππ====πΈπΌπ¦π»π¦πΌπΈ===ππ
Menangis karena Allah terjadi manakala seorang hamba melihat kelalaian pada dirinya atau merasa takut akan kesudahannya yang buruk…
Menangis manakala hamba yang bersangkutan ingat kepada Rabbnya dan takut akan dosa-dosa yang telah dilakukannya…
Abu Sa’id berkata : “Pada suatu hari, aku melihat Manshur bin Zadzan berwudhu. Usai berwudhu, kedua matanya mengucurkan air mata. Ia menangis terus hingga suaranya semakin keras. Aku berkata kepadanya : “Ada apa denganmu, semoga Allah merahmatimu”. Manshur bin Zadzan berkata : “Adakah sesuatu yang lebih besar dari urusanku ? Aku ingin berdiri di depan Dzat yang tidak tidur dan mengantuk. Tapi aku khawatir Dia memalingkan muka dariku”. Demi Allah, aku menangis karena perkataannya itu” (Shifatus Shafwah II/12).
Muhammad bin Naahiah berkata : “Aku shalat shubuh bermakmum di belakang al-Fudhail, dia membaca surat al-Haqqah. Ketika tiba pada bacaan : “Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya” (QS. Al-Haqqah [69]: 30). Al-Fudhail tidak bisa membendung tangisannya” (Siyar A’laam an-Nubalaa’ VIII/444).
Dari Ali bin Zaid, dia berkata : “Suatu malam al-Hasan ada di rumah kami. Pada tengah malam dia menangis. “Wahai Abu Sa’id, semalam engkau telah membuat keluargaku menangis semua”, kataku. Dia berkata : “Wahai Ali, sesungguhnya aku berkata kepada diriku sendiri : “Wahai Hasan, boleh jadi Allah melihatmu karena sebagian musibah yang menimpamu, lalu Dia berfirman : “Berbuatlah sesukamu, karena Aku tidak menerima sedikit pun dari amalmu” (Az-Zuhd no.1608 oleh Imam Ahmad).
Wahai Saudaraku, air mata apakah yang selalu menetes dari mata ini…?
Pernahkah air mata ini menetes karena takut dan harap kepada Allah…?
Pernahkah air mata ini menetes karena sangat rindu ingin bertemu dengan Rasulullah…?
Pernahkah air mata ini menetes karena dosa-dosa dan maksiat yang telah dilakukan…?
Pernahkah air mata ini menetes karena takut orang tua nantinya diazab Allah…?
Pernahkah air mata ini menetes karena takut akan su’ul khatimah…?
Pernahkah air mata ini menetes karena memikirkan alam kubur…?
Pernahkah air mata ini menetes karena memikirkan nasib di akhirat kelak…?
Pernahkah air mata ini menetes karena memikirkan Surga dan Neraka Allah…?
Pernahkah air mata ini menetes karena banyaknya hilang pahala akhirat…?
Pernahkah air mata ini menetes karena banyaknya waktu yang terbuang sia-sia…?
Pernahkah air mata ini menetes karena banyaknya ilmu yang belum diketahui…?
Pernahkah air mata ini menetes karena banyaknya ilmu yang belum diamalkan…?
Pernahkah air mata ini menetes karena jarangnya harta dikeluarkan untuk sedekah…?
Pernahkah air mata ini menetes karena jarangnya hadir di majelis taklim…?
Pernahkah air mata ini menetes karena kehilangan shalat tahajjud di malam hari…?
Pernahkah air mata ini menetes karena kehilangan shalat dua raka’at sebelum shubuh…?
Pernahkah air mata ini menetes karena kehilangan shalat berjamaah di masjid…?
Pernahkah air mata ini menetes karena melihat penderitaan kaum muslimin di tempat lain…?
Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu berkata : “Menangislah kalian…karena sesungguhnya para penghuni Neraka itu menangis padahal tidak ada yang merasa kasihan dengan tangisan mereka, maka menangislah sekarang…karena tangisan kalian saat ini masih dikasihani” (Az-Zuhd no.1101 oleh Imam Ahmad).
Wahai Saudaraku…
Menangislah sebelum menyesal, sebab perjalanan sangatlah jauh dan bekal hanya sedikit…
datangilah majelis tangis…
majelis yang mengingatkan akan negeri akhirat…
majelis yang dapat menyuburkan iman dan taqwa…
majelis yang didalamnya dibacakan ayat-ayat Allah… majelis yang dibacakan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam…yang semua itu menyebabkan air matamu berlinang dan hati ini tunduk, bergetar serta takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla…
✍ Ust Najmi Umar Bakkar
https://bbg-alilmu.com/archives/30418
ππ====πΈπΌπ¦π»π¦πΌπΈ===ππ