Bioskin Indonesi

Bioskin Indonesi
Pelangsing Ampuh, Turun Berat Badan, Diet, Herbal Slim Fruta,

Kamis, 19 Desember 2019

KISAH INSPIRATIF


Saya kagum pada para sopir ojeg online yang mangkal di bagian belakang Mesjid Assalam, dekat rumah saya.  


Saat menunggu panggilan, mereka berbincang soal kehidupan. Ada yang menyisihkan pendapatannya untuk menyicil rumah sederhana bersubsidi, kredit motor baru, ada juga yang menabung buat buka warung. 


Tapi Yasin berbeda. Dia menyisihkan sebagian besar pendapatannya untuk umroh. Kalau mendapat Rp150 ribu, dia sisihkan Rp100 ribu buat umroh; dapat Rp100 ribu, yang Rp75 ribu buat umroh. Bahkan kalau hanya dapat Rp50 ribu pun, hanya Rp10 ribu yang buat dirinya, sisanya untuk umroh.


Karena tertarik dengan kisahnya, suatu ketika saya mampir ke rumah kontrakannya. Saya semakin kagum pada Yasin, meski hidupnya pas-pasan dia alokasikan sebagian besar pendapatannya untuk umroh.


Saat berbincang, isterinya keluar menyajikan kopi panas. 


Yasin pun memperkenalkan isterinya: "Inilah isteri saya, namanya UMROH Maesaroh".

🤭🙏🙏🤭

Rabu, 11 Desember 2019

Cara Mandi Bagi SENIOR, Usia diatas 55 Tahun

🌷Pertama:
●Pada waktu masuk
Kamar Mandi
sebaiknya Pintu kamar mandi nya tidak diKunci 
●Kasih petunjuk bahwa
Kamar Mandi sedang "DIPAKAI".
●Masuk ke Kamar Mandi 
tidak tergesa-gesa, tetap menjaga keseimbangan tubuh.

🌷Kedua:
●Tidak memakai Sendal Karet yg rawan terpeleset ketika masuk 
Kamar Mandi.
●Jika lantai kamar mandi licin terkena air sabun, segera guyur lantai itu supaya tidak licin.

🌷 Ketiga:
●Ketika melepas celana atau memakai celana setelah selesai mandi, hendaknya Berpegang pada dinding kamar mandi
untuk menghindari kehilangan keseimbangan.

🌷 Keempat:
●Jika mandinya harus duduk, Jangan gunakan Kursi Plastik karena 
kaki kursi plastik mudah slip sehingga bisa terjatuh.

🌷 Kelima:
●Cara Mandi yg benar, hrs berurutan 
●Pertama Siramlah bagian Telapak Kaki dulu. 
●Kemudian berturut turut siram bagian Betis, bagian Paha, bagian Perut & bagian Pundak.
●Setelah itu Berhenti sejenak sekitar 5 sampai 10 detik.
Saat itu kita akan merasakan seperti uap atau angin keluar dari ubun-ubun, bahkan terasa merinding pada tubuh.
●Setelah itu baru dilanjutkan mandi seperti biasa....
(Cara demikian diperkuat oleh Penelitian Dokter & Praktisi Chi kung).
●Pola Mandi seperti itu baik bagi semua umur. 
●Terutama bagi orang yg mempunyai Penyakit:
"Diabetes,
 Hipertensi, 
 Kolestrol,
 Migran".

🌷 Keenam:
●Jika mau Berenang, sebaiknya Jangan langsung Menyelam;
tapi lakukan juga
tahapan seperti 
Pola Mandi di atas.

🌷 Ketujuh:
●Kalau baru tiba dari bepergian jauh, kemudian setelah beristirahat sejenak mau Mandi;
●Sebaiknya Tidak memakai Air Dingin.
Karena setelah selesai 
Mandi bisa kedinginan, &
nafasnya menjadi
tersengal-sengal.
●Hal ini berisiko bagi Penderita Sakit Jantung.

Semoga bermanfaat🙏

Selasa, 10 Desember 2019

LISANMU,TULISANMU, SURGAMU atau NERAKAMU !



Jika setelah belajar agama ternyata lisan semakin pedas dengan celaan dan sindiran, 

Lebih banyak membahas fitnah dan bantahan daripada ilmu, semakin sombong serta merendahkan manusia, maka itu pertanda bahwa ilmu yang diperoleh "Tidak Berkah".

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

أَكْثَرُ خَطَايَا ابْنِ آدَمَ فىِ لِسَانِهِ

"Kebanyakan dosa anak adam itu ada pada lisannya" (HR. Ath-Thabrani dalam al-Kabiir X/243 dan al-Baihaqi dalam asy-Syu'ab IV/240, hadits dari Abdullah bin Mas'ud, lihat Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 1201)

Dengan lisan itu mereka berdusta, bersaksi, bersumpah palsu, mencaci maki, mencela, mengutuk, berkata keji, mengejek, berfatwa tanpa ilmu, namimah, berdakwah kepada kesesatan, melakukan fitnah, ghibah dll.

Namun di masa sekarang ini dosa lisan banyak juga yang dituangkan dalam bentuk tulisan di buku-buku, majalah-majalah, tabloid-tabloid, surat-surat kabar, tulisan di internet melalui facebook, twitter, wa dll.

Bahkan terkadang dijumpai bahasa tulisan lebih tajam dan lebih berbahaya dari pada bahasa lisan, karena berdampak sangat buruk bagi seseorang, suatu komunitas ataupun masyarakat.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

يَا مَعْشَرَ مَنْ آمَنَ بِلِسَانِهِ وَلم يَدْخُل الإيمَانُ قَلْبَهُ ! لاَ تَغْتَابُوا الْمُسْلِمِيْنَ وَلاَ تَتَّبِعُوا عَوْرَاتِهِمْ فَإِنَّهُ مَنْ اتبع عَوْرَاتهم تَتَبَّعَ اللهُ عَوْرَتَهُ وَمَنْ تَتَبَّعَ اللهُ عَوْرَتَهُ يَفْضَحْهُ فِي بَيْتِهِ

"Wahai orang-orang yang beriman dengan lisannya, akan tetapi iman belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalian mengghibahi kaum muslimin, dan jangan pula mencari-cari aib mereka. Karena sesungguhnya barangsiapa yang mencari-cari aib mereka, niscaya Allah pun akan mencari-cari aib-aibnya, dan barangsiapa yang dicari-cari aibnya oleh Allah, niscaya Dia akan menyingkapnya (meskipun) ia berada di rumahnya" (HR. Abu Dawud no. 4880 dan Ahmad no. 19776, hadits dari Abu Barzah al-Aslami, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2340)

من ذَبَّ عن عِرضِ أخيه بالغَيْبةِ كان حقًّا على اللهِ أن يُعتِقَه من النَّارِ

"Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya (sesama muslim) disebabkan ghibah, maka sungguh wajib bagi Allah untuk membebaskannya dari api Neraka" (HR. Ahmad, ath-Thabrani dan Ibnu Abid Dunya, hadits dari Asma' binti Yazid, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2847)

وَإِنِ امْرُؤٌ شَتَمَكَ وَعَيَّرَكَ بِمَا يَعْلَمُ فِيكَ فَلاَ تُعَيِّرْهُ بِمَا تَعْلَمُ فِيهِ فَإِنَّمَا وَبَالُ ذَلِكَ عَلَيْهِ

"Apabila seseorang mencelamu karena dia tahu aib-aibmu, maka janganlah engkau membalasnya dengan mencela aib-aibnya yang engkau ketahui ada padanya. Karena sesungguhnya akibat jelek hal itu akan menimpanya" (HR. Abu Dawud no. 4084 dan at-Tirmidzi no. 2722, hadits dari Abu Jurai Jabir bin Sulaim, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 2782)

Syaikh al-Utsaimin rahimahullah berkata:

واعلم أنك إذا نشرت عيوب أخيك، فإن الله يسلط عليك من نشر عيوبك، جزاء وفاقا.

"Ketahuilah bahwa sesungguhnya jika engkau menyebarkan aib-aib saudaramu, maka sesungguhnya Allah akan menguasakan terhadap dirimu orang lain yang akan menyebarkan aib-aibmu, sebagai balasan yang setimpal" (Tafsir Surat al-Hujurat I/52) https://t.me/menhajsalafi/2701)

Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata :

"Sesungguhnya kebanyakan perkara yang dapat memasukkan manusia ke dalam api Neraka adalah lisannya. Karena maksiat lisan masuk ke dalamnya kesyirikan yang merupakan dosa paling besar di sisi Allah, yang masuk ke dalamnya adalah berkata atas nama Allah tanpa ilmu dan persaksian palsu yang merupakan tandingannya syirik. Masuk juga ke dalamnya sihir, menuduh zina dan lainnya baik dari dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil seperti dusta, ghibah, mengadu domba, bahkan seluruh maksiat yang sifatnya perbuatan yang tidak luput dari perkataan-perkataan yang menyertainya dan menopangnya" (Jaami'ul 'Uluum wal Hikam hal 450) 

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar