Kumpulan Broadcast | Kumpulan BC | Numpang BC | Kumpulan SMS | Comunitas Online Shop | Tukar PIN BB | Add PIN BB | Invite PIN BB | Kumpulan Iklan | Kumpulan Broadcast BBM | Numpang BC BBM | Kumpulan Cerita Lucu | Kumpulan Cerita Inspiratif | BC Cerita Lucu | BC Iklan | Lowongan Kerja
Kamis, 12 Januari 2017
GULA TERSEMBUNYI (bahaya dan hitungannya)
+
Tidak semua gula rasanya manis. Saya yakin akan banyak orang tidak sepakat dengan hal itu. Mungkin termasuk anda.
Karena ini, sebaiknya baca artikel ini sampai selesai. Tujuannya agar anda paham bahwa memang banyak gula yang rasanya tidak manis. Percayalah!
+
Tapi kita abaikan dulu soal rasa. Sebab memang organ percernaan anda tidak mengenal rasa. Bahkan juga tidak mengenal nama makanan dan warnanya.
Yang dikenali oleh tubuh hanya nutrsinya saja. Yaitu kandungan gizi dalam makanan.
+
Dan nutrisi yang paling dikenal adalah makronutrisi, yang terdiri dari karbohidrat, protein dan lemak.
+
Ketiganya besifat insulinogenic. Agak rumit, ya. Maka ijinkan saya sebut saja Glucose Convertion.
Artinya, setalah karbohidrat, lemak dan protein masuk dalam tubuh anda, maka mereka akan terkonversi menjadi glukosa alias gula di dalam darah.
+
Rumusnya begini...
100 gram karbohidrat akan menjadi 100 gram gula darah. Jadi konversinya 100%.
100 gram protein akan menjadi 56 gram gula darah. Jadi konversinya 56%.
100 gram lemak akan menjadi 10 gram gula darah. Jadi konversinya 10%.
+
Jadi, saat anda mengkonsumsi karbohidrat, berapapun jumlahnya, maka semuanya akan berubah menjadi gula darah.
+
Dan tahukah anda apa saja yang tergolong karbohidrat?
Yes.
Semua jenis tepung dan pati beserta turunannya. Semua jenis beras dan umbi. Dan satu lagi, yaitu semua jenis gula.
Jadi gula merah, gula pasir, gula aren, gula batu, madu, semuanya adalah karbohidrat.
+
Jadi saat anda konsumsi gula merah, maka tubuh anda tidak bisa membedakannya dengan gula pasir atau gula batu.
Yang ditahu oleh tubuh adalah anda sedang memasukkan karbohidrat.
Begitu juga saat anda makan beras merah. Tubuh tidak tahu. Mau beras merah, putih, hitam, hijau atau pink sekalipun tubuh anda mengenalinya sebagai karbohidrat.
+
Sampai sini paham kan pernyataan saya bahwa tidak semua gula rasanya manis. Sebab saat anda makan mie instan, rasanya enggak ada manis-manisnya sama sekali. Tapi karena kandungannya adalah karbohidrat, maka mie instan akan berubah jadi gula darah.
++
PENASARAN
+
Dengan dalil di atas, maka saya penasaran kira-kira berapa banyak gula dalam karbohidrat yang biasanya sehari-hari saya makan waktu saya gendut dulu.
+
Karena itulah akhirnya saya nekat ke sebuah minimarket untuk memotret dan mencatat kandungan karbohidrat pada makanan yang dulu sering saya konsumsi.
Saya hanya ambil beberapa saja ya. Soalnya enggak dilihatin petugasnya.
+
Sebelum saya catat hasilnya dalam postingan ini, maka saya perlu kasih tahu dulu perbandingan gram dalam sendok makan. Jadi anda akan mudah menakarnya.
1 sendok makan = 10 gram
1 sendok teh = 3.3 gram
+
Disclaimer :
Sengaja mereknya tidak saya sensor. Karena postingan ini tidak diniatkan untuk menjatuhkan merek atau niat jahat lainnya.
Tujuan saya hanya satu. Mengetahui kandungan gula atas makanan yang dulu sering saya konsumsi.
+
Sepakat, ya?
Baiklah, inilah hasilnya...
++
FANTA
Saya senang minum fanta. Karena dibanding coca cola atau sprite yang rasanya aneh, fanta lebih nyaman di mulut saya.
Berapa kandungan karbohidratnya?
Karbohidrat = 32 gram = 3,2 sendok makan.
+
Artinya, jika saya mengkonsumsi Fanta, maka artinya saya mengkonsumsi gula sebanyak 3,2 sendok makan.
Artinya, fanta yang saya minum akan menambah gula darah saya sebanyak 3,2 sendok makan.
++
NU GREANTEA
+
Selain fanta, saya senang sekali nu greantea. Rasanya seger, apalagi kalau pas habis kepanasan hehehe.
+
Berapa kandungan karbohidratnya?
Karbohidrat = 24 gram = 2,4 sendok makan.
+
Artinya, saat saya minum Nu Greantea, maka kadar gula darah saya akan naik 24 gram atau 2,4 sendok makan.
++
INDOMIE
+
Jujur mie instan adalah makanan favorit saya. Hampir tak pernah saya lewatkan satu pekan tanpa makan mie instan.
Bahkan saya ingat, waktu mahasiswa baru dulu, saya pernah full 16 hari hanya makan mie instan. Varah hehehe!
+
Berapa kandungan karbohidrat dalam mie instan?
Karbohidrat = 81 gram = 8,1 sendok makan.
+
Waw banyak sekali.
Padahal mie instan ini enggak ada rasa manisnya sama sekali.
Tapi saat saya mengkonsumsi satu bungkus saja, maka gula darah saya akan meningkat 81 gram atau 8,1 sendok makan.
Anda bisa cek varian lain atau merek lain. Tapi setahu saya angka karbohidratnya rata-rata di atas 50 gram.
++
ENERGEN + QTELA
+
Kalau enggak sempat sarapan, saya sekali makan energen.
Simpel bikinnya. Tinggal kasih air panas, aduk-aduk beres deh.
+
Berapa kadar karbohidratnya?
Karbohidrat = 24 gram = 2,4 sendok makan.
+
Kalau Qtela kabohidraynya adalah 34 gram atau 3,4 sendok makan.
++
Jadi, kalau dalam satu hari saya makan makanan tersebut masing-masing satu kemasan, maka total karbohidrat yang saya makan adalah.
32 + 24 + 81 + 24 + 34 = 195 gram
+
Artinya saya mengkonsumsi 195 gram karbohidrat.
Artinya, gula darah saya akan meningkat 19,5 sendok makan!
Silahkan ambil gula pasir, dan hitung sebanyak apa jumlahnya kalau ditakar 19,5 sendok makan.
+
Celakanya, itu baru camilan loh. Belum menghitung makan nasi 3x beserta teh manisnya.
Yang rata-rata sekali makan adalah 25 sendok nasi dan 2 sendok gula pasir. Alias 270 gram karbohidrat.
Kalau dikali 3x makan, maka gula darah saya akan meningkat 810 gram alias 81 sendok makan.
+
Kalau dijumlah gula dari makanan pokok + camilannya, maka gula darah saya akan naik 100,5 sendok.
+
Bisa bayangkan anda makan 100 sendok gula dalam satu hari?
Dan celakanya, itu tidak saya dan anda sadari.
++
RESIKONYA
+
Untuk kasus saya, konsumsi karbohidrat sekitar 100 sendok makan setiap hari, maka gula darah saya setiap hari akan naik 1000 gram alias satu kilogram.
+
Lantas, apa bahayanya?
+
Begini. Darah dalam tubuh manusia jumlahnya kurang lebih hanya 5 liter saja.
Dan dalam 5 liter darah, toleransi kadar gulanya hanya sekitar 1 - 1,5 sendok teh.
Minimal 1 sendok teh. Dan maksimal adalah 1,5 sendok teh.
Kalau lebih setengah sendok teh saja, artinya saya sudah diabetes.
+
Nah padahal setiap hari, dengan pola makan seperti itu, maka tambahan gula darah saya adalah 100 sendok makan.
Jadi kurang lebih 300 sendok teh.
+
Nah kalau toleransi gula darah hanya 1,5 sendok teh, maka kelebihan gula darah saya asalah 298,5 sendok teh setiap hari!
Saya ulangi.
Kelebihan gula darah saya adalah 298,5 sendok teh.
++
Dengan kondisi gula darah yang sebegitu tinggi, maka pankreas saya harus memproduksi insulin.
Insulin inilah yang akan menekan gula darah saya agar stabil di angka 4-6 gram atau setara 1 - 1,5 sendok teh.
+
Tapi sifat insulin adalah Lypogenesis. Alias membentuk lemak badan.
Jadi kelebihan gula dalam darah saya diubah menjadi cadangan lemak.
Cadangan lemak inilah yang ditaruh di perut, bokong, pinggang, paha dan lain-lain.
+
Jadilah saya gendut.
Dan kalau sudah enggak ada tempat lagi, maka organ tubuh saya seperti hati, jantung dan pankreas juga akan ditutupi lemak.
Bahaya banget.
+
Darah juga lama-lama berlemak. Mulailah terjadi plak. Menyumbat aliran darah.
Tinggal nunggu waktu saja terkena jantung koroner, diabetes, atau stoke.
++
Jujur saya enggak mikirin begituan. Lebih tepatnya enggak paham.
Tapi beda dengan sekarang.
+
Sekarang setiap membeli sesuatu saya pasti lihat kadar karbohidrat dan gulanya.
Karena saya kapok jadi orang gendut yang hidupnya bergelimang gula.
Gula yang bersembunyi dibalik sesuatu yang tak selalu manis rasanya.
++
Bantu #share jika menurut anda pengalaman pribadi saya ini bermanfaat.
++
Salam sehat...
Ndika Mahrendra
Diet Director di dietmentoring.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar