Kumpulan Broadcast | Kumpulan BC | Numpang BC | Kumpulan SMS | Comunitas Online Shop | Tukar PIN BB | Add PIN BB | Invite PIN BB | Kumpulan Iklan | Kumpulan Broadcast BBM | Numpang BC BBM | Kumpulan Cerita Lucu | Kumpulan Cerita Inspiratif | BC Cerita Lucu | BC Iklan | Lowongan Kerja
Senin, 23 Januari 2017
32 M PERSEGI
Tersebutlah sebuah bangunan persegi panjang di atas hamparan Padang pasir gersang. Bangunan yang hanya terbuat dari tanah liat dan diatapi pelepah kurma sederhana. Ukurannya hanyalah 8X4 meter, tidak lebih. Terbagi menjadi dua ruangan. Ruang pertama 5X4 meter berfungsi sebagai ruang istirahat sekaligus ruang serbaguna sedangkan selebihnya digunakan sebagai halaman rumah yaitu 3X4 meter. Totalnya tidak lebih dari 32 Meter persegi. Ya, hanya 32 Meter persegi. Ukuran rumah yang sangat sederhana.
Di dalam ruangan itulah orang paling mulia tinggal. Mari simak penuturan berikut,
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: Saya pernah tidur di depan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan kedua kakiku berada di arah kiblatnya. Apabila beliau sujud maka beliau menyentuhku lalu sayapun mengangkat kedua kakiku, dan bila beliau berdiri, maka aku membentangkan kedua kakiku seperti semula. (Aisyah) berkata: “Rumah-rumah saat itu masih belum punya lampu” HR. Bukhari
Suatu ketika sahabat mulia Umar Al Faruq menyambangi rumah Baginda nabi hendak menyampaikan suatu perkara,
“Aku ucapkan salam kepadanya dan duduk di dekatnya. Aku tidak sanggup menahan tangisku,” ujar Umar bin Khattab
Rasulullah yang mulia pun sampai bertanya kepada Umar, "Mengapa Engkau menangis, wahai Umar?"
“Bagaimana aku tidak menangis, wahai Rasulullah. Tikar ini telah menimbulkan bekas pada tubuh engkau, padahal Engkau ini Nabi Allah dan kekasih-Nya. Kekayaanmu hanya yang aku lihat sekarang ini. Sedangkan Kisra (Raja Persia) dan Kaisar (Raja Romawi) duduk di singgasana emas dan berbantalkan sutera".
Sahabat gagah nan tegar sekaliber Umar pun tak kuat menahan deras air matanya menyaksikan sebuah pemandangan "dahsyat" di depannya.
Ya, tepat sekali di tempat amat sangat sederhana sekali itu Baginda kita, kekasih Allah dan orang paling mulia menghabiskan umurnya. Tidak pernah sedikitpun terdengar kekesalan atau kalimat gerutu. Semuanya beliau hadapi dengan penuh dedikasi akan amanah risalah dan dakwah Islam. Beliau sangat paham arti tawadhu. Beliau juga sangat mengerti akan kekuatan qudwah dan contoh seorang pemimpin terhadap Jundinya. Bukan rosul tidak bisa untuk kaya dan tinggal dalam sebuah bangunan mewah, tapi smw itu adalah pilihan beliau. Semua itu adalah kesempurnaan pemahaman tentang hakikat dunia.
"Hiduplah di dunia ini seakan anda orang asing atau seperti seorang yang hendak lewat sepintas" H.R. Bukhori.
"Kekayaan sejati itu ialah kekayaan hati"
Lewat keserdehanaan Baginda besar Muhammad SAW kita bnyk belajar. Belajar arti qonaah. Belajar arti bersyukur. Belajar arti dedikasi. Belajar hakikat kaya. Belajar arti sebuah ketegaran dan totalitas.
Ya Allah teguhkanlah iman dan Islam di dada kami. Jadikanlah kami pengusung Panji dakwah terdepan dalam membela agama dan Sunnah nabi-MU. sertakan lah kami bersama para nabi dan orang Soleh di firdaus-MU. Masukkanlah kami kedalam bagian mereka yang menerima syafaat rosul-MU di hari yang penuh dengan penantian.
Amin ya rabbal 'alamin.
HRW
#Disudut kesunyian malam tanah perjuangan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar