Bioskin Indonesi

Bioskin Indonesi
Pelangsing Ampuh, Turun Berat Badan, Diet, Herbal Slim Fruta,

Selasa, 03 Oktober 2017

MALU ADALAH AKHLAK ISLAM

Selfie

Mau mandi... CEKREK
Dandan dikit... CEKREK
Dapat bonus... CEKREK
Buka puasa... CEKREK
Lagi kajian... CEKREK
Baju baru... CEKREK
Habis masak enak... CEKREK
Pakek cadar... CEKREK
Imut dikit...CEKREK
Monyong dikit...CEKREK
Di tempat tidur...CEKREK
Di Toilet Mall...CEKREK
.
(Hayooo yg merasa jgn senyam senyum 😁 )
.
Boleh2 saja kita mendokumentasikan momen2 indah atau peristiwa tertentu dlm hidup kita lewat foto atau video, nmn kita harus tau mana yang layak di publikasikan dan mana yang tidak layak di publikasikan, kita harus tau batasannya jgn sampai berlebihan atau menimbulkan sesuatu yg negatif seperti fitnah, iri hati dan prasangka buruk. 
.
Saudara-saudari ku tak terasa waktu berganti, hari berlalu, umur kita jg bertambah terus, dgn begitu jg menandakan kita semakin tua, jatah hidup kita jg semakin berkurang dan kita jg semakin dekat dgn kematian, apakah kita mau hidup seperti itu terus,
.
Oleh karna itu ayo rubah kebiasaan kita di bulan-bulan kemaren yg tidak baik dan tdk bermanfaat kita tinggalkan, kini kita harus berusaha menjadi pribadi yang sholeh dan sholehah, salah satunya dengan usaha belajar memiliki rasa malu,
.
Dlm konteks syariat, malu adlh perasaan enggan melakukan perbuatan yg mengakibatkan buruk, sehingga menahan diri untuk tdk melakukannya. Malu adalah satu kata yang mencakup perbuatan menjauhi segala apa yang dibenci. [Lihat Raudhatul ‘Uqala wa Nuzhatul Fudhala' (hal. 53)]
.
Dlm Islam malu adlh sifat terpuji karena ia adlh akhlak para Nabi dan yg di ajarkan Rasul-Nya. Rasulullah saw adlh sosok yg sgt pemalu dan digambarkan lbh pemalu dari pada gadis yg dipingit. 
.
Sungguh sifat Malu pada hakikatnya tidak mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan. Malu mengajak pemiliknya agar menghias diri dengan yang mulia dan menjauhkan diri dari sifat-sifat yang hina.
.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Malu itu tidak mendatangkan sesuatu melainkan kebaikan semata-mata.” (Muttafaq ‘alaihi)
.
Malu adalah cabang keimanan.

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling tinggi adalah perkataan ‘La ilaha illallah,’ dan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu cabang Iman.” 
[HR. Bukhari dalam al-Adabul Mufrad (no. 598), Muslim (no. 35), Abû Dâwud (no. 4676)
.
Malu adalah akhlak Islam.
.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya setiap agama memiliki akhlak, dan akhlak Islam adalah malu.” [HR. Ibnu Majah dan ath-Thabrani]
.
Malu juga sebagai pencegah pemiliknya dari melakukan maksiat.
.
Ada salah seorang Shahabat Radhiyallahu 'anhu yang mengecam saudaranya dalam masalah malu dan ia berkata kepadanya, “Sungguh, malu telah merugikanmu.” Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda. “Biarkan dia, karena malu termasuk iman.” [HR.  Bukhari- Muslim  Ahmad- Abu Dawud dan  at-Tirmidzi]
.
Abu ‘Ubaid al-Harawi rahimahullah berkata, “Maknanya adalah, bahwa orang itu berhenti dari perbuatan maksiatnya karena rasa malunya, sehingga rasa malu itu seperti iman yang mencegah antara dia dengan perbuatan maksiat.” [Lihat Fathul Bari (X/522)] 
.
Malu senantiasa seiring dengan iman, bila salah satunya tercabut hilanglah yang lainnya.
.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
“Malu dan iman senantiasa bersama. Apabila salah satunya dicabut, maka hilanglah yang lainnya.” [HR. Hakim dan ath-Thabrani ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar